Tuesday, 28 April 2020

December 27th 2019

.
بسم الله الرحمن الرحيم

Dulu, more than 10years ago aku berada disebuah keadaan yang sangat memberikan zona nyaman & kesibukkan dengan dunia. Bahkan when i meet with each other, kita saling melemparkan pertanyaan,
"kesibukkanmu sekarang apa?"
"masih sibuk ...?"
"semoga sukses terus ya!"

Tapi apakah aku berada dalam kenyamanan batin walau semua materi/lahiriah terpenuhi? No. Bahkan justru saat itu merasa ingin lari, ingin mengakhiri semuanya. Bukan karena tekanan dari sesuatu yang dilakukan. Tapi karena perkataan disekitar yang menyatakan,
"dia sih sibuk sekarang, ga punya waktu sama kita-kita."
"iya dia kan sibuk jalan-jalan terus."
"sibuk banget memang."

Tahukah? Bahwa kata-kata itu adalah boomerang dalam diri, seperti itukah? Sejauh itukah?

Dan sekarang semuanya terulang
Di dimensi yang berbeda, di jalan yang berbeda.

---

الحمدلله
After Allāh guide me to this path. Aku sangat benci untuk mengatakan,
"sorry i am busy"
"sorry i can't"

tapi pada kenyataannya, mereka langsung yang menyatakan hal tersebut.
"Yes, i am afraid you're so busy, that's why i cant ask you."
"we know you're so busy right now. just reply if you have time."
"why you dont reply my message from 3days ago? are you so busy?"
"what time suitable for you?"

Jika aku bisa berkata, i am not busy dear.. Aku hanya membantu setiap insan, mengenai hal apa saja yang bisa aku lakukan. That's it.

---

Tapi, sadarlah wahai jiwa ini.. everyone have limited ability to do that. sebanyak apapun orang lain mengatakan, we can't stop it. because they saw from the reality.

الله المستعان
استغفر الله و اتوب اليك