Tuesday, 18 October 2016

you don't know my reason



setiap langkah dalam kehidupan
setiap detik, menit, jam
pasti bakal mempunyai cerita yang selalu berbeda

mungkin dulu pun aku pernah punya perasaan yang sama seperti ini
kecewa
tapi dulu
rasanya sekarang tak ingin mengulang kembali rasa kekecewaan itu
namun apa daya
ternyata memang disetiap kehidupan itu ga akan pernah berjalan dengan mulus

 ----
setiap perempuan memang memiliki perasaan yang lebih rentan sensitif terhadap sesuatu hal dibandingkan oleh laki-laki. hal inilah yang bisa membuat seorang perempuan lebih cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika.

jika saat ini aku merasakan perasaan sensitif itu kembali, dan itu memang sudah fitrahnya, lalu aku mesti bagaimana?

merasakan memang aku ga pernah bisa memberikan apa-apa untuk keluarga, karena memang kini sudah berubah. kini aku dan semuanya sudah berubah.

wahaai hati.... sanggupkah engkau berada dalam suasana ini?
sedangkan air mata ini terus mengalir tanpa henti..
rasanya perih..

aku memang lagi bukan aku yang dulu. aku yang bisa menjadi seseorang yang selalu bisa dibanggakan. seseorang yang selalu memiliki suatu hal yang luar biasa.  cukup luaar biasa untuk dibanggakan dihadapan orang lain.

dan kini aku hanya seorang anak biasa yang tak lagi memiliki itu semua. tapi aku juga ingin dianggap ada dan dihargai seperti dulu. cukup menggangap diriku ada, sehingga aku tak merasakan perih ini.

namun kini yang kurasakan rasanya lebih-lebih dari perih. seakan-akan lebih baik aku sudah tidak ada lagi berada didunia ini. merasa aku tidak dianggap oleh orang terdekatku.

kini memang aku tak bisa dibanggakan dalam hal apapun. merasa aku adalah tak sebergunanya, sehingga aku pun tak dicolek sedikitpun karena tak memiliki kemampuan.

Ohh.. Ya Robb.. Engkau Yang Maha Adil dalam hal ini.. Engkau Yang Maha Mengetahui apa rahasia dalam setiap hati hambaMu..

aku memang bukan seseorang yang selalu mudah untuk mencurahkan segala sesuatu ini dan itu. sama, sama dari dulu. aku pun tetap seperti ini dengan tulisanku yang berasal dari hati terdalam.

lisanku rasanya kelu untuk bisa mengungkapkan sesuatu hal yang kurasakan.

Alloohu Robbi.. hatiku sakit saat ini.. lebih sakit ketika rasanya saat ini aku diacuhkan...

Lebih baik aku tidak pernah melihat semua yang terjadi, daripada harus merasakan hal ini.
adakah dosa terberat yang pernah hamba lakukan sehingga hambapun harus merasakan hal ini?
ataukah hikmah apa yang akan terjadi setelah ini?

Ya Allooh hanya padaMu hamba berkhusnudzon atas segala kejadian yang berada dihadapan hamba. mungkin ini semua juga bukan apa-apa dibandingkan yang dirasakan oleh ummat muslim dibelahan bumi lainnya. tapi aku yakin, ujian itu adalah bukti kecintaan terbaik yang ingin Engkau utnjukkan pada hambaMu yang lemah ini....