by Ust Nuruddin Al Indunissy
Pengobatan beda dg pertempuran. Sekedar mengobati, hanya perlu ilmu keahlian dan aplikasi. Namun, pertempuran perlu nyali yang menyala untuk menguasai, mempengaruhi dan memenangkan dominasi musuh..
Peruqyah harus merasakan jiwa yang berkecamuk antara hidup dan mati, sebuah situasi yang akan memaksanya menyerah kepada rabb-Nya secara utuh. Sehingga kekuatan langit itu turun bertubi-tubi menyambung asanya yang hampir terputus..
Peruqyah harus merasakan bagaimana ia berjuang utk merebut jiwa anaknya, istrinya, orang tua atau orang yg ia cintai dari cengkraman syaitan yg penjarakan belahan jiwanya sendirian. Ia tdk boleh mengeluh, mengalah, apalagi menyerah!