Tuesday, 19 December 2017

Des 19, 2017

Bismillaah

wahai hati, sejujurnya aku merindukannya
tapi aku tak berani mengungkapkannya
karena ada Sang Maha Melihat
aku malu

tapi ada saat aku benar-benar tak bisa menyembunyikannya

alhamdulillah, aku mengakhirkan segala sesuatunya sesuai dengan kehendakNya
itu yang membuat aku tenang
entah kenapa aku pun merasa ingin terus menerus menceritakan hal yang lalu berulang-ulang
seakan-akan untuk terus mengingat hal yang terjadi
tapi aku berusaha untuk menepisnya
karena terus mengingat,membuat aku bisa lalai
membuat aku menjadi baper

justru seharusnya, aku bukan hanya harus mengingat dan mengenang masa yang telah berlalu
tapi adalah bagaimana aku harus bisa melihat hikmah dari semuanya

fitrah perempuan kah ini
tapi aku pun harus bisa menyeimbangkan jiwa emosional dan perasaan
yang menggandrungi relung jiwa

wahai Rabb
titip salam terindah untuknya
ampunilah ia, sebagaimana engkau mengampuniku
kasihilah ia, sebagaimana engkau mengasihiku hingga saat ini
sayangilah ia, sebagaimana engkau menyayangiku hingga saat ini

hanya satu hal yang bisa membuat aku kembali tenang
ketika diterpa badai rindu terhadapnya
yaitu aku yakin dan berprasangka baik
bahwa saat ini dikehidupan barunya
ia tidur dengan lelap dan tenang
ditemani oleh amal baiknya
yang tampan rupanya
dan setiap pagi dan petang
dibukakan taman-taman surga seluas mata memandang

tapi kadang ada hal yang terlintas
yang membuat aku tak tenang
adalah ketika adzab kubur itu hadir padanya
lindungilah ia dari fitnah & adzab kubur ya Rabb
jauhkanlah ia dari fitnah & adzab kubur ya Rabb

....