Tuesday, 28 November 2017

Nov 27, 2017

Bismillahirrahmanirrahim
Teringat, ketika lagi jagain papa rahimahullah (semoga Allah merahmati papa) di salah satu rumah sakit didaerah jakarta. Posisinya satu kamar berdua. Disamping ada pasien baru. Seorang bapak yang sudah cukup tua, mungkin sekitar 60-an.
Oct 23
Keesokkan harinya, ketika siang, ba'da dzuhur, bapak tersebut di temani oleh anaknya. Yang aku pikir pun telah berumur juga, mungkin sekitar 30an.
Ketika aku sedang duduk dikursi, persis disebelah bed papa rahimahullah. Aku mendengar dari balik hijab antara satu pasien & pasien lainnya. Anak bapak tersebut mengajak bapaknya untuk mengkaji al Qur'an. Dibacakannya surah al baqarah per ayat & terjemahannya. Sehingga terkadang ada diskusi ringan diantara mereka.
(Ma syaa Allah batinku dalam hati) Jujur aku iri dalam hal kebaikkan ini. Karena aku belum bisa seperti itu...
Lalu, pada saat yang sama pula, aku mendengar bapaknya berbicara. "Iya ya nak, bapak juga pernah dengar, orang yang beriman itu tidak akan dibiarkan begitu saja sama Allah, sampai Allah mengujinya. Supaya Allah bisa membedakan mana yang benar-benar beriman, mana yang hanya pura-pura. Tapi bapak lupa, itu ada di ayat berapa. Hehehe."
(Ma syaa Allah batinku dalam hati)
Setelah selang beberapa waktu, papa rahimahullah langsung berbicara, "Bagus akhlaq anaknya dengan orang tuanya."
Aku pun menjawab, "iya pa, ma syaa Allah."
===
Fitrah seorang manusia adalah dekat dengan hal yang menentramkan hati, yang membuat nyaman & tenang.
Begitu pula fitrah setiap orang, ingin berada dalam lingkungan, pergaulan yang baik lagi bermanfaat.
Setiap orang memiliki pilihan masing-masing, untuk menjadikan lingkungannya & orang disekitarnya menjadi seperti apa.
Begitu juga fitrahnya orang tua, ingin menjadikan anaknya sebagai sebaik-baik kebanggaan didunia dan diakhirat.
Namun, memiliki kebanggaan diakhirat adalah perjalanan terberat untuk memberikan contoh yang benar selama didunia.
Jika Allah belum berkehendak, maka hasilnya akan dituai lebih dulu didunia.
Tapi jika Allah telah berkehendak, maka hasilnya tak akan ada orang lain yang mengetahui. Karena hanya bisa dituai di alam keabadian...