Wednesday, 26 October 2011

barter kehidupan


Ternyata, baru kusadari. Aku hampir kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupku .. hampir aku kehilangan hal itu. Namun mungkin, suatu saat aku bakal kehilangan sesuatu itu .
Ada istilah barter dalam hidup ini. Seperti itu lah yang ada.
Sungguh sangat berbeda..
Dulu, aku adalah seseorang yang sangat sibuk. Bahkan tak punya waktu untuk teman atau bahkan orang lain, selain komunitasku sendiri.
Aku dengan kuliahku hanya sekedar datang duduk dan mendengarkan, ada tugas kukerjakan, tapi aku tak pernah paham dan mengerti apa yang kudengarkan, aku hanya terpikir dengan kesibukkanku.
Aku mungkin bisa dibilang bergaya hidup glamour, cukup boros.
Aku tak pernah terpikir akan pasangan hidup, bukan berarti aku tak pernah mendapatkannya. Terlalu sulit bagiku untuk mendalami agamaku sendiri.
Setiap bangun dari tidur, dan hari-hariku hanya aku isi dengan kesibukkan duniawi, terkadang hampir tak tersentuh sholatku, Al Qur’anku..
terkadang aku hampir lupa, aurat ini harus kusempurnakan dengan penutup yang sempurna.. tapi selalu aku khilaf dan tepatnya terjerumus dalam dosa2 kecil dan dosa2 besar.
hanya karena karir yang mungkin bisa mereka banggakan, bahkan aku sendiri.
Namun ternyata, semua itu.. kecintaan pada dunia itu, mulai kukikis secara perlahan.. bukan karena aku tak menyenangi dunia itu lagi.. tapi aku ingin menyudahi kecintaan pada duniawi, cukup sandiwara, waktunya mencintai Dia Sang Pemilik Cinta..
Dalam rentang waktu yang tidak lama, aku melalui proses, bahkan masih sampai sekarang.. aku berani meninggalkan duniawi itu.
Yang pernah membuatku sibuk disetiap pagi, siang, sore, dan malam.
Yang dulunya mereka hanya melihatku selalu diluar rumah, tak pernah dirumah. Setiap hari aku hanya mendengarkan celotehan orang tuaku dan seketika itu juga aku selalu emosi, karena aku letih.. aku ingin istirahat..
Sekarang, jarang dan sangat jarang aku berada diluar rumah. Aku selalu dirumah. Sisi positif, aku selalu dan semakin mendekatkan diri pada Nya..
Apalagi ketika seorang sahabat meninggalkan aku jauh sementara waktu. Aku hanya bisa bertahan dengan satu atau dua.. bukan tiga, empat, atau lima.. semakin membuat suasana hati semakin kelabu.
Tapi disaat itu juga muncul cahaya yang memberiku penerangan.. menyadarkan aku bahwa masih ada Allah SWT disini, didekat kita.. selalu mendengarkan keluh kesah kita ..
ya benar..
Terkadang aku menangis karena aku merindu, terkadang aku menangis karena aku ditimpa masalah atau musibah, terkadang aku menangis, karena ketidaksanggupanku.. pada siapa aku menangis ?? pada Nya,, pada doa dan harapan2ku pada Nya.. karena aku benar-benar merasa tak punya teman disini .. didunia ini .. lingkungan ini..
Sekarang aku baru sadar, bahwa sesungguhnya aku telah menukarkan sesuatu yang sangat aku banggakan dan pernah aku banggakan, dengan hal yang tak sepatutnya aku banggakan didepan orang lain, cukup dihadapan Allah SWT..
dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW,, istri2 beliau,, dan rasul2 Nya yang lain .. terus memperdalam.. dan semakin memperdalam.. niat dan dorongan ini semakin kuat.. tak mengerti pada siapa bercerita tentang perubahan drastis ini.. ya.. cukup aku dan Allah SWT yang tau..
Tapi disini aku hanya berbagi cerita.. betapa nikmatnya, ketika kita benar2 niat terhadap sesuatu hal untuk jalan yang lebih baik, walaupun prosesnya memakan waktu yang lama, energi yang kuat, niat yang kuat, dan kekuatan dalam kerapuhan.. karena disitulah kita yakin, bahwa allah sedang menguji, karena Ia akan meninggikan derajat kita dihadapanNya.. PERCAYA dan YAKINLAH ! J