Ya Allāh, aku sadari melihat seorang bayi itu menyenangkan. Rasanya mendamaikan hati. Walaupun secara tak sadar bahwa ada tanggung jawab besar selama bersama bayi tsb.
Bahagia bisa melihat perkembangannya. Bahagia bisa berbicara & memberikan ilmu yang kita miliki.
Tapi saat ini, mungkin cukup kusentuh, kusayang dari bayi yang lain.
Dikira mereka bahagia? Tidak saat ini mungkin. Karena kehidupan sesungguhnya baru akan dimulai.
Ya Rabb, apakah adil dunia ini? Disaat aku menginginkan baby. Dan itu didepan mata. Tapi justru mereka sebaliknya. Tak menginginkan baby yang tangguh itu hadir.
subhanAllāh
apa kata2 yang harus keluar dari bibir kelu ini?