Sunday, 2 December 2018

MInder

bismillaahirrahmanirrahim

diakhir semester, entah kenapa aku mulai merasa minder
minder dengan apa yang ada

apa karena aku merasa belum bisa menyelesaikan sesuatu hal yang harus aku selesaikan?
atau karena aku merasa semakin melihat keunggulan teman-teman dibandingkan dengan diriku?

rasanya malu, masih jauh dari kata baik. merasa harus semakin merunduk, tapi sekaligus berasa ingin meninggalkan sejenak.

tapi aku sadar, aku butuh ilmu itu terus. untuk mengisi kekosongan diri. dan merindukan mereka yang aku rindukan.

Thursday, 15 November 2018

against myself

bismillaah

ternyata benar, semua berawal dari masa lalu
dan berdampak pada sekarang

sekarang aku mulai sadar pentingnya mengontrol diri
walaupun aku tau ini sulit
i only need support

rasanya seperti...
aku harus melawan diriku sendiri
melawan hal-hal yang biasanya terjadi
dan mengakhirinya
supaya berubah menjadi terbiasa dan berkelanjutan

difficult...
tapi aku tau aku bisa
nothing impossible with Allah
karena Allah yang menciptakan kita
Allah pula yang memiliki asy syifa

dan inilah kenapa
aku begitu sangat begitu merindukan kehadiran mereka
berada disekitar mereka
karena aku tau mereka berbeda
seperti mereka yang aku cari

lingkungan impian aku
ahh entah kenapa aku selalu terus bermimpi ya Rabb
begitu banyak impian yang rasanya ingin aku gapai

red rose

bismillaah

red rose
keunikkannya membuat aku tergugah untuk teribaratkan sepertinya

ia tumbuh merambat, lalu pada daun terdapat gerigi pada lingkarnya, serta serabut halus nan tajam
begitu juga dengan tangkainya
ada duri-duri yang senantiasa menjaga sang ratu agar terlihat indah saatnya nanti

bunganya, memiliki segudang manfaat
dan memiliki pesona yang tak dimiliki oleh bunga lainnya


Semua tak sama

bismillaah

ada yang sakit pada fisik, tapi mereka tak merasakan sakit pada jiwa
ada yang sakit pada jiwa, tapi mereka tak merasakan sakit pada fisik

atau bahkan ada yang merasakan kedua hal tersebut

semua ada karena sebab
bukan ada tanpa sebab

sebagaimana pohon menghasilkan buah
ada yang berhasil berbuah dengan baik
tapi ada juga buah yang gagal menjadi baik

seperti itu pula diri kita
mencerminkan pada apa yang telah kita lalui
yang telah terjadi
dan merasakan pada masa yang sekarang

terkadang ada yang menjadi panah untuk diri sendiri
namun tak jarang ada juga yang menjadi bunga untuk diri sendiri


Wednesday, 14 November 2018

therapy

bismillaah

perlahan aku mulai sadar
ada suatu ketika aku harus lari sejenak
dan muhasabah diri atas apa yang telah terjadi

aku hanya butuh untuk mengerti apa yang terjadi pada diriku sendiri
sehingga aku bisa mengontrolnya pada tahap yang lebih baik

aku tak yakin
tapi aku tau pasti Allah memberikanku petunjuk

aku lebih senang menyebutnya dengan terapi
terapi mengatasi diri sendiri

ada saat dimana aku mengalami masa senang yang tak berakhir
lalu dengan cepat dan seketika semua itu bisa berubah menjadi masa buruk
semua tergantung dari apa yang terjadi dalam hari-hari

sebuah terapi yang bisa membuat aku merasa lebih baik
adalah ketika aku merasa bisa di peluk oleh Kekasih tercinta
yang hanya ada saat bait do'a bersamaNya

dan disaat aku merasa harus memperbaharui niat
karena setiap saat, syaitan dengan mudahnya menghampiri dan membisikkan pada diriku


purifying my intention

bismillaah

2 hari ini in syaa Allah aku bakalan off dulu untuk safeerah. semenjak tadi malam, tadi subuh aku berpikir. aku takut begitu ghuluw terhadap mereka, terhadap guru-guru di safeerah..

aku memang berasa pengen banget dapetin ilmu dari mereka. kalau aja jarak antara aku & mereka bisa aku tempuh, aku pasti bakalan dateng langsung ke mereka untuk dapetin ilmu tersebut. tapi karena ini maya, aku takut berpengaruh pada kehidupanku setelah ini.

aku butuh untuk memperbaharui niatku. aku takut salah langkah. sehingga ketika aku bisa sharing & mengambil ilmu dari mereka, aku merasa begitu bahagia. tapi ketika aku kehilangan mereka walau sebentar, rasa galau dan sedihnya menajdi-jadi.

aku ga tau ini apa, tapi yang pasti aku ingin mengontrol diriku atas sesuatu hal. walaupun aku tau, Allah yang lebih tau atas segala sesuatu.

Allahu Robbi, jika saja aku bisa mendatangi mereka satu persatu, dan aku diberikan kesanggupan oleh Engkau, pasti akan kudatangi mereka untuk aku bisa mengambil ilmu dari mereka Ya Rabb....

Monday, 12 November 2018

please big hug me

bismillaah

entah kenapa, setiap aku menangis, aku ingin merasa dipeluk, dipeluk dalam dekapan yang terhangat

beberapa bulan terakhir semenjak aku bergabung disafeerah, perubahan dalam hidupku drastis banget. aku ga tau ini apa, tapi aku yakin ini adalah peluang dalam hidupku untuk aku menjadi lebih baik lagi.

allaahu robbi, terkadang aku sampai speechless dengan apa yang sedang aku rasakan sekarang.

aku mulai rajin membaca qur'an 1 juz perhari minimal. aku mencoba untuk istiqomah tahajud dan dhuha. ya Allah. walaupun terkadang aku merasa ngantuk, tapi badanku segar. dan aku selalu ingin istiqomah untuk itu semua. 

ada pula tangis yang berderai entah karena apa. terkadang akupun bingung. terkadang karena aku mengingat dosa-dosaku, terkadang karena mengingat mereka yang telah mendahuluiku, bahkan terkadang karena rasa syukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan Ya Rabb.. sampai sampai aku ga tau harus berbuat apa lagi.

nikmat aku masih bisa menangis, nikmat aku masih bisa memohon ampunan. nikmat aku masih bisa berdoa untuk orang-orang ku tersayang. Ya Allah..

aku juga sudah mulai sedikit makan, tapi aku merasa begitu kuat, ma syaa Allaah.. Allah Yang Maha menguatkan. aku ga pernah berada di keadaan ini sebelumnya. ingin rasanya aku bisa istiqomah seperti ini. dan berada didekat mereka. agar aku selalu optimis terus membenahi diri dan belajar lebih baik.

mereka?
iya, mereka ummi amal, ustadzah ayat, ustadzah heba, ustadzah wessam. mereka penguatku dari Allaah kirimkan.. in syaa Allaah aku terus berupaya untuk mendoakan kebaikkan bagi mereka, walau itu semua tersembunyi dalam barisan doa yang selalu aku panjatkan. aku mencintai mereka karena Allaah. titipan doa agar aku bisa hijrah untuk bisa berada didekat mereka, titipan doa bahwa aku selalu merindukan mereka, Allah Yang Maha Tahu...


Saturday, 10 November 2018

i am a dreamer

Bismillaahirrahmanirrahiim..
بسم الله الر حمن الر حيم
.
dulu ketika aku masih dalam masa study, aku sempat terpikir dengan sesosok papa رحمه الله. beliau very smart ما شاءالله, sehingga beliau bisa studied abroad until Phd. he can speak in english language, but why i can't?
pernah sekilas bilang and discuss with him, i want to study in malaysia for master degree, one day. dan beliau pun mengiyakan, إÙ† شاءالله. saat itu, aku try buat belajar english, but otodidak. sempet mengenyam les, tapi ga lama, karena bentrok dg my hobby.
pas ketemu or ngbrol sama temen yang di malaysia, secara ga sadar ngelatih kemampuan bahasa, although masih mix sama melayu language.
finally, seiring waktu berjalan. semuanya berubah. kehidupan aku mulai berubah 360° dan ga kepikiran lagi buat continue ke master degree. yang aku pikirin saat itu adalah, bagaimana aku be better & istiqomah dg apa yang ada sekarang.
but qoddarullah, Allah mengijinkan aku buat mengecap sedikit bangku s2, concentration of international relationship, & itu mesti dipaksain dlu sm beliau. itu kejadiannya deket banget, a few month ago after convo bachelor degree. walaupun pada akhirnya aku tinggalkan. karena aku takut, ilmu tentang itu banyak di grey zone (syubhat).. (i am sorry...)
---
sekarang, semenjak dikomporin sama sohib yang sholihaat ماشاءالله, jadi semangat banget buat study & study again. but, study for my dien.
awalnya emang niat banget, menambah knowledge ttg dien, but still confused. because, ga pernah ada hal yang bisa kelar sampe finish. pasti stop ditengah jalan.
sampe akhirnya, ngeliat zawjy niat banget studied arabic language with his friend. but itu aku masih belum interests juga. malah heran.. Why zawjy mau study arabic language? kan thats difficult.
lagi-lagi seiring berjalannya waktu, saat ini, aku gemess, because masih ga bisa menguasai english language. nyesel? yes. dari dulu kemana aja?
but, ga ada waktu yang sia-sia. aku masih punya waktu, walaupun limited buat study lagi. plus, gemess juga can't speaking in arabic language. karena disaat banyak knowledge about dien yang mesti kita dapetin, tapi itu semua banyak in arabic language.
even, rasanya waktu berputar cepet banget. yes, because this is the end of zaman. rasanya masih needed lebih banyak waktu lagi buat belajar..
---
Big motivation, adalah ketika we know about the sincerity from the other people, and they can touch our heart with their affection..
so, itu mengubah pandangan banget & keinginan untuk lebih jauh run and run buat menggapai my dream..
because i am a dreamer..
الحمد لله الّذي بنعمته تتمّ الصّالحات


Friday, 2 November 2018

cry

bismillaah

aku ga tau, kenapa seminggu belakangan ini aku cengeng banget, aku mudah banget nangis karena sesuatu hal, sesuatu hal yang sellau mengingatkan aku buat terus deket sama Allah

alhamdulillaah, ma syaa Allah, aku bisa rutin untuk tahajud dan dhuha.. aku mohon ya Robb, semoga aku bisa istiqomah melakukan hal ini hingga akhir hayat... aamiin

huna tabassam

Bismillaah

hai, sudah lama aku ga nulis lagi. hari ini, aku akan sedikit bercerita mengenai aku dan safeerah.

mulai beberapa bulan yang lalu, aku start ikut kuliah 2tahun online di safeerah. sebelumnya aku sempet ikut daurohnya, makanya kepengen banget buat bisa ikut kuliah diplomanya.

disini, kita langsung berkomunikasi dengan native speaker dari luar negeri, terutama negeri arab, seperti saudi, mesir , dll.

seriusan, aku merasa seneng banget disni. rasanya ga bisa diungkapin dengan kata-kata. hal yang aku panjatkan doa sama Allah bener-bener diijabah rasanya. disini aku bener-bener full belaajr mendalam mengenai agama. aku bisa menghafal qur'an, belajar bahasa arab, tajwid, dll. ma syaa Allah, ini bener-bener hal yang aku pengenin banget. dari rumah aku bisa melakukan semua itu.

dan beberapa bulan berjalan, aku juga mengenal banyak ummahat. bukan hanya itu, aku juga mengenal dekat seorang ustdzah dari mesir. ustadzah ayat. ma syaa Allaah. kedekatan dengan beliau bikin setiap hari rasanya punya semangat untuk terus belajar menghafal qur'an. karena beliau adalah teacher quran class.

and then, dari awalan aku berpikir mengenai website safeerah. safeerah ini memiliki beberapa section disetiap negara. banyak. tapi wesbitenya menurut aku ga sebanding dengan quality yang ada di dalamnya.
hingga pada akhirnya aku coba menawarkan diri untuk berkontribusi ke salah satu admin di indonesian section. dan qoddarulloh ternyata beliau pimpinan untuk indonesian section. ma syaa Allaah. Allah yang langsung memberi petunjuk. responnya ma syaa Allaah alhamdulillah. but, beberapa waktu, aku ga mendaptkan respon lagi. aku coba untuk langsung berkomunikasi dengan bagian IT. ternyata info itu belum tersampaikan oleh beliau. baiklah, pada akhirnya aku melupakan hal tersebut. mungkin belum waktunya aku bisa berdakwah fi sabilillah disini. mungkin Allah ingin agar aku fokus untuk belajar.

sampai suatu waktu, ada kelas yang bukan reguler, yaitu kelas dakwah cuma setiap ahad. awalnya cuma ada section arab & english. sampai pada akhirnya dibukalah berbagai section. aku masih stay di section english, karena pikirku sambil belajar. makanya aku memilih untuk menjadi listener.

entah kenapa aku selalu merasa amazed kalau ketemu orang-orang baru & kenalan baru, apalgi ini orang luar semua. beda bahasa, beda budaya, beda kebiasaan, waktu, tapi we're have a one mission, dakwah fi sabilillah.

aku bukan tipe orang yang bisa nahanin diri ketika mendapatkan sesuatu hal yang baru & hebat.

semisal, ustadzah-ustadzah disni ma syaa Allah, begitu mudahnya bagi mereka untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada sesama. akhlaq mereka yang bikin aku meleleh itu rasanya menggambarkan bagaimana sesungguhnya akhlaq seorang muslim. sampai-sampai aku merasa, inilah bahagia sesungguhnya. bahagia yang aku cari. Allah Maha baik dengan segala rencananya. Allaah Maha indah dengan segala rencanya.

sabar itu hanya sebentar, tapi ketika Allah berikan nikmatNya, aku tak bisa berkata-kata.

kenekatan aku untuk melakukan sesuatu hal masih belum bisa aku tahan. seakan-akan aku selalu optimis, aku bakalan bisa melakukan hal tersebut, walaupun aku tau, aku akan menemui banyak kesalahan dan kegagaln. tapi aku tau, selama aku masih dalam koridor syariat, aku ingin menunjukkan semua hal terbaik yang bisa aku lakukan. tak ada waktu lagi untuk bersantai. malaikat maut, senantiasa mendatangi kita. berusaha untuk terus memperbaharui niat & bersitighfar. agar kelak ketika nyawa berada dikerongkongan, jalan menuju taubat telah dilalui..

kembali ke safeerah. akhirnya entah kenapa, in dakwah class aku beprikir kembali untuk mengutarakan niat menjadi volunteer untuk website safeerah. jika mungkin ini adalah petunjuk Allah, dan Allah ridho, maka Allah akan membukakan jalannya. walaupun aku tau, yang membuat websitenya bukan aku, tapi suami. hanya saja aku ingin berdakwah fi sabilillah. aku ga bisa diem. karena kebaikkan apalagi yang bisa aku perbuat untuk menebus dosa-dosa aku yang telah lalu.

akhirnya, aku mencoba untuk mengutarakan niat pada salah satu admin, sister sadiya. dan ma syaa Allah, i give a good response from her. i'm very happy. dan ia akan memberitahukan hal ini pada dr Amal, pimpinan safeerah pusat, apakah beliau interested atau tidak.

aku menunggu waktu-waktu itu. walaupun aku tau, dengan keterbatasan bahasa, aku coba untuk bicara. aku yakin, suatu saat nanti aku pasti bisa menguasai dua bahsa ini, english & arabic, biidznillah.

saatnya tiba, tak lama, sister sadiya mengabariku, bahwa aku disuruh untuk langsung contact dr Amal. really? berasa i have a dream. mimpi yang ga mungkin bisa terjadi, kecuali karena kehendak dari Allah. aku ga mau melakukan sesuatu hal, which Allah ga menunjukkan hal tersebut. aku ga mau bertindak kalau Allah ga ngasiin petunjuk.. ga mau, aku takut salah & khilaf..

setelah aku sampaikan ke sister sadiya bahwa aku nervous, ma syaa Allaah, rasanya indah banget ditenangin oleh beliau. ga tau kenapa aku tu pengen banget bisa kenal deket dengan orang-orang seperti mereka. orang-orang yang punya sifat dan karakteristik itu penyayang. aku ga tau kenapa. rasanya seakan-akan aku pernah kehilangan hal itu, dan aku mencarinya, dan aku mendaptkannya. gimana sih rasanya ketika kita bsia mendapatkan kasih sayang dari orang lain, pasti kita ga pengen ngelepasinnya gitu aja kan? kita pengen terus berada disisi mereka kan?

akhirnya aku beranikan diri buat menghubungi dr Amal. aku hanya takut ga direspon baik. karena aku seperti menganggap mereka itu orang yang lebih tua dari aku, seperti mama......

but, i have a good respon. and  how she was loved me.... beliau ngungkapin kata-kata yang aku ga bisa bayangin bisa dapetin kata-kata itu.. "my dear daughter", "my beloved daughter"... ya Allah, rasanya ga bisa diungkapin lagi...

orang tuaku ga pernah ngomong kaya gini. walaupun aku tau, apa yang mereka lakukan selama ini karena mereka juga sayang & cinta sm aku, tapi aku ngerasa ga pernah diginiin...

papa, yes papa rahimahullaah yang bilang ini, for the last time "i love you"...

dari situ, aku berasa terikat dan ga pengen lepas dari mereka, dari dr Amal dan sister yang lain, serta pada asatidzah... makanya aku selalu memikirkan mereka dihari-hari, aku takut ada hal yang buruk terjadi pada mereka. aku takut, aku ga bisa doain mereka dihari-hariku. karena mereka begitu menyayangiku, sebagaimana mereka bisa menyayangi students lainnya.

setelah beberapa hari contact dg dr Amal yang aku sebut "my beloved mother", finally we had a meeting in zoom with sister vadila. in there i present about website. we talk to much. rasanya akrab sekali, ma syaa Allaah...

setelah itu, aku menunggu kabar dari beliau mengenai web yang sedang dibuat from a company. sembari menunggu, beliau change her number, and ternyata beliau move on to egypt. sembari aku menunggu, tiba-tiba Allah datangkan seseorang yang ga aku sangka lagi, sister sara elkilany.  Allahu akbar, mimpi apalagi ini...

ma syaa Allaah, entah kenapa sister/asatidzah disana memiliki ilmu and track record academy yang ma syaa Allaah.. saat aku coba reply her message, nothing response, until 2 days.

akhirnya aku coba hubungin ummi amal, dan no response too. i confused, what should i do?
sekali lagi, aku ga mau ngambil sesuatu langkah, kalau Allaah ga ngasiin petunjuk.. ga, aku ga mau.. tapi hati aku ngarahin buat ngehubungin sister sadiya, dan need help for contact ummi amal. alhamdulillaah, her helped me.

tadi dini pagi, ummi amal message, and she says "i'm sick in the hospital".. ya Allah, rasanya feeling ga enak banget.. nyesel minta tlg sm sister sadiya buat mnta respon sm beliau... kalau tau beliau sick, aku ga bakan minta buat dibales..

and, i don't know, knp jga bisa sampe missunderstanding sm sister sadiya. Allahu akbar.. really really sad...

i wass tell ustadzah ayat about dr Amal, i think in syaa Allah will be fine. semoga ga salah langkah lagi. semoga Allaah selalu mengingatkan aku mengenai kesalahan aku & semoga Allaah juga meluruskan aku..

continue in syaa Allaah

Monday, 21 May 2018

May 21, 2018


Bismillaah

Tetiba teringat kata mbi semalem. Kita lagi cerita masalah anak, ujian. Ujian setiap orang yang berbeda-beda. Kenapa Allah masih belum memberikan amanahnya sekarang. Mungkin Allah ingin mematangkan kondisi kita, disemua lini, baru Allah berani untuk menghadirkan hal-hal tsb. Dan salah satu kekrungan aku adalah mood & emosi yang ga bisa duga-duga.

Pagi ini tetiba teirngat lagi, dan kemudian mulai merenung. Apakah yang aku rasain sama seperti marshanda? Sakit kejiwaan yang masuk dalam bagian bipolar.

Sesekali coba aku searching, dan aku coba perhatiin step by step. Kalau dulu, rasanya memang pas banget dengan yang ada. Ada saat dimana aku bener-bener happy,dan kadang ada saat dimana aku bener-bener sedih. Lalu ada masa dimana aku bener-bener putus asa & selalu terpikirkan untuk bunuh diri atau rasanya ingin sakit & istirahat. Satu hal yang bisa buat aku mengungkapkan semua itu adalah tulisan, buku/blog. Terkadang berbentuk puisi atau cerita. Ketika aku benar-benar merasa kesal terhadap sesuatu hal, dijalanan lah tempat aku melampiaskannya. Aku kebut-kebutan dijalan tanpa merasa takut dengan hal yang akan terjadi kemudian.

Dan kini, memang mood itu masih senantiasa berubah-ubah. Tapi, setidaknya aku masih ditopang oleh agama yang sangat mampu untuk mengubah aku menjadi sedikit lebih baik.. hanya sedikit.. sedikit lebih bisa menahan diri & sedikit berubah. Sisanya, rasanya sulit untuk aku bisa istiqomah terhadap sesuatu hal yang biasa aku lakukan. Sulit dan sangat sulit…..

Mungkin dititik ini sepertinya. Dimana saat aku mencoba untuk bisa istiqomah terhadap sesuatu hal, lalu aku terfokuskan pada hal lain. Ketika akan kembali lagi, sulit sekali. Terus begitu, teralihkan, dan lama kembali bisa pada hal utama. Kalau ada sesuatu hal yang membuat aku depresi, dalam jangka waktu cukup lama aku akan terus memikirkannya tanpa berhenti.

Bahkan pernah dan aku benar-benar merasa aneh, ketika seseorang sedang pidato dalam pembukaan acara & berbicara sesautu hal yang biasa saja, aku bisa dengan tiba-tiba menangis. Ah entahlah apa ini..

Kadang aku berbicara dengan diri sendiri, lalu kenapa tiba-tiiba menangis?
----
Aku tau, setiap orang pasti memiliki ujian masing-masing sebagai penggugur dosa. Setiap orang pasti memiliki penyakit yang tidak semua orang mengetahuinya. Tapi, terkadang menerima dan mengubah sesuatu hal yang pernah ada lama dalam diri, bukanlah hal yang mudah untuk mengubahnya. Tapi nothing impossible, jika Allah berkehendak.

Thursday, 17 May 2018

May 17, 2018


Bismillaah
 Sebenarnya membuat sebuah kebahagiaan itu mudah
Tidaklah sulit
Asalkan dekat dengan Allah dan selalu mensyukuri segala sesuatu yang ada disekitar
Pasti kebahagiaan itu akan terus  mengiringi

Hingga saat ini, ketika banyak orang menginginkan kebahagiaan dengan memiliki anak & keluarga yang lengkap
Aku cukup, untuk mensyukuri dengan apa yang ada
Karena standard kebahagiaan, bukanlah dengan memaksa diri untuk memiliki semua yang kita inginkan
Tapi standard kebahagiaan hakiki adalah saat kita berani melihat dan melapangkan dada untuk mensyukuri yang ada

Tahukah
Bahwa kini pada kenyataannya aku memiliki dua orang anak
Dua orang anak yang bukan berasal dari rahimku sendiri
Tapi aku seperti merasa tak lagi sendiri
Menyeringai sumringah setiap teringat tingkah dan senyum manis mereka

Bukan ada apa dengan cinta
Tapi ada apa dengan hati ini?
Mengubur dalam kesedihan, dan tergantikan hanya dengan hadirnya kedua makhluk Allah tersebut

Mungkin Allah ingin aku belajar
Belajar merasakan seperti sebagian orang merasakan
Berjuang untuk mendapatkan sesuatu hal
Yang itu adalah Hak Allah
Berjuang pula untuk bisa merasakan
Bagaimana rasanya menjadi orang tua

Dengan memiliki mereka saja, aku merasa harus belajar untuk  menjadi contoh
Contoh yang baik yang bisa aku lakukan
Walaupun aku tau dalam pembelajaran pasti akan ada kegagalan
Hanya saja aku merasa, aku pasti bisa
Pasti bisa lebih baik daripada orang-orang disekitarku
Membuktikan sesuatu yang lebih baik itu pasti akan melewati banyak hal

Aku bersyukur
Sangat bersyukur
Memiliki kehidupan yang belum tentu bisa orang lain miliki
Ada hal-hal yang orang lain rasakan, tapi kita juga bisa merasakannya
Ada hal-hal yang orang lain ga bisa rasakan, tapi kita bisa merasakannya
Kelengkapan apa ini jika bukan karena karunia dan rahmat dari Robb

Membuat aku terus belajar tanpa henti dari kehidupan
Karena kehidupan, adalah pembelajaran abadi
Untuk aku, dia dan mereka
hidup untuk keabadian

Wednesday, 16 May 2018

HIjrah


bismillaah

saking panjangnya perjalanan hijrah yang begitu detail, sampe lupa untuk menceritakannya kembali. dan sejujurnya memang ingatan makin kesini makin rasanya menjauh. tapi, masih tetap ingin mencoba kembali untuk mengasah dan mengingat hal-hal yang terbaik yang dilewatin.

---
sejujurnya, awalan hijrah proses yang begitu berantakkan dan dramatis.
dari mulai meninggalkan dunia nari yang waktu itu bener-bener jadi kesibukkan keseharian banget, sampe mengubah mindset dan gaya berpikir, hingga kemudian menemukan titik temu yang harus dilewati. walaupun hingga sekarang masih terus berusaha untuk meng-upgrade diri.

dari mulai meninggalkan dunia nari, bener-bener aku ga ada temen sama sekali untuk cerita. cerita tentang kegalauan apa yang aku rasakan. yang aku tau, aku bisa memiliki hal-hal yang ketika aku lihat bisa aku senangi, adalah anak-anak mushola di kampus. itu pemandangan utama yang sering aku lihat.

ketika aku melalui perjalanan kesana-kesini, liburan dan lain sebagainya. melihat seorang perempuan yang kelihatannya adem dan sejuk merupakan hal yang ingin aku dapatkan pula. apalagi ketika aku melihat yang bercadar, terbesit bagaimana rasanya jika aku bercadar.

---
Anak Mushola

ketika awalan aku mengikuti snmptn, itu saat pertama kali aku berkerudung. karena waktu itu aku sholat tahajud 3 hari berturut-turut, dan aku mendapatkan hidayah. orang tuaku ga pernah menyuruh aku untuk menggunakan kerudung, tapi mereka selalu mengajarkanku untuk berpakaian yang baik dan sopan, begitu pula dengan bersikap dan bertutur kata.

sampai akhirnya ketika aku kuliah, aku senang bolak-balik lewat mushola kampus. dan kebetulan memang aku selalu dilanda pertanyaan dalam diri sendiri "kapan aku bisa mendalami agama aku sendiri? jika setiap saat, setiap hari selalu kesibukkan parah yang aku jalani."

walaupun aku berkerudung, aku masih jarang sekali sholat, apalagi membaca al qur'an. hal-hal yang berbau agama aku lakukan hanya sekedar memperlihatkan, bahwa aku adalah "muslim". just it.

ada suatu ketika, aku suka ke mushola dan mengagumi salah satu senior disana. aku suka cerita, bertukar pikiran atau pendapat. sampai pada akhirnya, diawalan aku mulai merasa galau, aku menceritakan hal tersebut. dan aku diberikan nomer temennya, supaya aku bisa berkomunikasi dengan temannya tersebut.

sampai akhirnya, aku kenal dengan "mba fanti". seseorang yang begitu kuat dalam memegang prinsip. awalnya yang aku tau sebagai orang yang awam, mereka tergabung dalam satu wadah sebagai motivator. setiap ada kegiatan acara anak-anak mushola dikampus, aku mendadak jadi rajin untuk ikut. mendadak pula, cara berpakaian ku mulai kelihatan berubah. dari biasanya sporty, celana jeans & jacket/cardigan & sepatu. mendadak jadi rok, dengan kerudung menjulur kedada.

setiap mengikuti acara itu, aku selalu termotivasi. mungkin bahasanya sekarang adalah "anak-anak tarbiyah/pks".
tapi, aku ga masuk dalam perekrutan mereka. aku ga tau kenapa. sehingga pada akhirnya. aku banyak sharing dengan mba fanti. banyak bertanya tentang ini dan itu.

----

Online & New Friend

oiya, selama aku hijrah itu udah mulai kenal dunia internet. selain aku mengikuti kajian-kajian offline, aku juga sangat haus akan ilmu di dunia online. banyak teman, banyak saudari yang didapat. banyak juga kajian ilmu yang beredar diinternet. sampai pada akhirnya, hingga kini aku kenal deket sm seseorang yang kusebut "makiki". best friend until jannah ya :* , biidznillah

dari makiki punya anak satu, sampe sekarang mau punya anak 3. Ma syaa Allah, barakallaahu fiik..

bener ya, menuntut ilmu itu memang darimana aja. Sejauh mana Allah memberikan petunjuk untuk kita berjalan dan mencari kebenaran, sejauh itu pulalah kita akan berusaha untuk mencapainya.

---

Dunia Konspirasi

Dan, aku lupa, entah bagaimana aku mulai menyenangi dunia konspirasi saat itu. sampai aku bisa mengenal orang-orang yang belum pernah aku kenal, dan mengadakan kajian mengenai konspirasi. Bersama mba fanti, kak sari dan seorang lagi sebagai narasumber.

Bahkan aku begitu haus ilmu tentang konspirasi yang bikin aku menjadi-jadi terhadap buku. Ya, buku. Seminggu aku bisa menghabiskan beberapa buku untuk aku baca. Belum lagi info-info artikel di internet. Yang kebetulan saat itu memang aku sedang mulai untuk menyusun skripsi. Hingga akhirnya aku mengambil judul tentang kesetaraan gender.

Mengikuti kajian offline, bahkan sampai ke Jakarta pun aku mengikuti kajian pizaro mengenai konspirasi tersebut.

Tapi, pada akhirnya aku berhenti. Saat aku disodorkan informasi dan buku mengenai terbongkarnya satu dari sekian konspirasi yang ada saat itu.

Dan aku pun sadar, bahwa selama ini, bahkan hingga sekarang ini, jika bukan karena hidayah dan furqon dari Allah, seseorang ga akan pernah bisa mengerti mengenai hal ini.

----
Ta’aruf Gagal

Semua ini ada ketika aku sedang mulai skripsi. Saat itu kajian konspirasi dengan seorang narasumber yang aku bisa kenal dari temennya temen. Memang karena itu masih awalan aku hijrah, jadi semangat banget untuk menuntut ilmu.

Hal yang bikin janggal awalan adalah ketika berbicara dengan lawan jenis via hijab atau ditutupin sm tembok triplek. Eh, aneh kaya gimana ini ngomongnya? Haha.. Tapi katanya mba fanti, jangan lemah lembut ngoomongnya, tegas ya, to the point.

Ya pas kajian, coba aja ngomongnya to the point. Tapi lucu aja waktu awalan. Yang biasa dulu aku tu paling open banget sama lawan jenis, bahkan friendly banget, tetiba harus terbatasi sm hijab. Tapi Alhamdulillah, semua itu terbiasa karena Allah.

Dari situlah ceritanya si narasumber ini bisa tetiba nge sms ngajak ta’aruf. Aku udah ngerasa janggal aja dengan caranya via sms. Sampai pada akhirnya, karena takaran utama adalah agama, sekuat hati coba bilang sama mama dengan pelan-pelan. Walaupun pada akhirnya penolakkan keras. Dan gagal….

----
Anak HTI

Setelah aku bersama terus dengan mba fanti & kak sari, aku mulai penasaran, mereka ikut kajian dimana, sehingga ilmu mereka lebih mumpuni pada saat itu. saat mereka bilang HTI, aku mulai mempertimbangkan, search di gugle seperti apa HTI, dll. Kebetulan aku saat itu kuliah di jurusan politik, sehingga analisis mereka (HTI) cocok dengan skill aku saat itu.

hingga pada akhirnya aku diajak untuk ikut kajian di HTI. seingatku, itu di akhir tahun 2012 aku mulai mengikuti kajian di HTI & itu ga lama.. karena ada suatu ketika, aku menemukan kejanggalan pembahasan pas mabit mengenai berjabat tangan dengan non-mahrom.

tapi selama di HTI, aku cukup banyak dapat pengalaman. seperti itu yang namanya halaqoh. walaupun saat itu orang tua ga tau kalau aku ikut kajian seperti itu. takutnya, aku ga akan dibolehin, sementara aku meninggalkan dunia nari aja, aku disuruh untuk nari lagi. dan berubahnya penampilanku, menjadi bahan kesinisan, terutama mama...

di HTI, sekitar 3bulanan kurang lebih. aku mulai rajin ikut halaqoh, sampai mulai mau narjim ke kitab yang arab. selama itu aku sempat pula mengikuti konferensi international muslimah dijakarta bersama seorang musyrifah. dan di konferensi tersebut juga, aku mulai merasakan kejanggalan-kejanggalan..

---
NO Money & Laundry

selama aku hijrah, aku bener-bener ga ada penghasilan sama sekali. yang awalnya aku bisa nyimpen & pake uang untuk sehari-hari dari honor nari, saat itu bener-bener ga ada. bahkan uang 2ribu pun di eman-eman untuk dipake. bahkan, aku pernah sempet nyari kerjaan sampingan.

kebetulan temen yang di HTI ada buka laundry & btuh untuk tukang setrika. akhirnya aku iya-in. hampir setiap hari aku datang kesana untuk setrika baju-baju. ortu ga ada yang tau. mereka taunya, aku pergi seharian ga tau kemana. walaupun aku izin pergi & pulang agak sore. karena kalau aku bilang, pasti bakal ga dibolehin.

selama 2 minggu aku kerja di laundry itu. dan ga bisa bertahan lama. Karena mama papa mulai curiga, dan akhirnya aku berhenti. Saat temen contact lagi, dan mau memberikan gaji aku selama kerja disana, aku menolak. Karena aku ngerasa sia-sia untuk bisa berdiri sendiri. Dan selama itu pula aku dikejar-kejar oleh musyrifah HTI untuk ikut kajian atau sekedar tau kabarku saat itu…

setelah beberapa waktu, mengikuti halaqoh di HTI, dan mulai merasakan beberapa kejanggalan, aku memilih menjauh dan mundur. karena alhamdulillaah, saat itu Allah mulai memperkenalkan dan memberikan petunjukNya ke aku mengenai tauhid dll. sehingga, dihati mulai ada keraguan atau syubhat, yang lebih baik aku tinggalkan.

Dan di HTI, aku memiliki seorang saudari yang ma syaa Allah pula. Namun saat ini beliau telah meninggal, ain rahimahallah. Beliau yang menemani hari-hari selama hijrah. Bersama-sama beliau, meniti jalan kebenaran, menjauhi jalan kebathilan..

---
Dia Yang Telah Tiada

‘ain Rahimahallah. Semenjak sama-sama off dari HTI, kita mulai jalanin hari-hari bareng. Awalanya beliau kuliah di jur matematika. Tapi karena ngerasa ga cocok, dan ingin mewujudkan impian bapaknya rahimahullah, ia ingin lanjut ke ma’had tahfidz qur’an..

Kita sama-sama berproses, berhijrah. Sampai akhirnya kita sama-sama pengen banget pake cadar. Ada suatu ketika, ‘ain rahimahallah memberikan ku satu set pakaian dengan cadar. Ma syaa Allah jawaban dari Allah. Kalau dulu Cuma liat orang-orang pake cadar, sekarang aku bisa ngerasain sendiri.

Entah kenapa, dari awal hijrah itu begitu yakin, bahwa seperti inilah seharusnya seorang perempuan.

Akhirnya ada di satu hari, coba pake cadar dari rumah. Dan u know? Dirumah udah pada kaya orang aneh dan crazy karena aku pake cadar. Aku yang polos dan ga ngerti apa yang ada dipikiran orang tua ngerasa sangat-sangat terpukul. Entah apalah yang salah dengan selembar kain itu, sehingga aku bisa sampe didekam dalam kamar & ga boleh keluar tanpa pengamanan mereka.

Itu aku, sedangkan ‘ain rahimahallah…. Beliau sampe dipukulin oleh abangnya dan disekap dalam kamar. Pada saat itu aku ngerasa masih beruntung jauh daripada ujian yang beliau hadapin. Sampai akhirnya aku coba untuk tetap bersama ‘ain rahimahallah untuk menyemangatinya..

Akhirnya aku lepas cadar, karena hari pertama keluar pake cadar, aku sampe dipanggil papa rahimahullah ke kantor, dan minta aku lepas cadar dan aku balik lagi nari kaya dulu…

Dan ‘ain, aku coba dateng kerumahnya. Karena udah cukup akrab dengan ibu & adeknya. Ibunya minta tolong aku untuk kerumah tantenya, karena ‘ain ada disana & udah mau berangkat ke Jakarta untuk masuk ke ma’had.

Sedih, bener-bener sedih ngeliat keadaan ‘ain rahimahallah dengan luka di sekujur tubuhnya & diwajahnya. Ma syaa Allah teman yang satu ini.. karena Allah ia terlihat begitu kuat, walaupun jasadnya terasa sakit bukan main..

Semoga Allah merahmatimu ‘ain rahimahallah..
---
Polos & Cadar

saat itu aku mulai disemester akhir dikampus. saat aku sholat dimushola, aku ada juga masih mengagumi seorang senior, tapi berbeda. ia memiliki kekurangan ditubuhnya. sampai pada akhirnya, dia merekomendasikan aku pada seorang ummahat yang aku tau, ummahat tersebut tinggal di sebuah tempat didekat sebuah masjid yang orang-orang menyebutnya orang quba. (padahal krn nama masjidnya quba, hehe).

Setelah mendapatkan contact ummahat tsb, aku pun langsung menghubungi & menuju ke rmh ummahat tsb utk ketemu. Saat ketemu, aku bareng sama sohib lama, kak dina. Seneng ya rasanya bisa ketemu ummahat tersebut. Tapi lucunya, saat nanya rumah ummahat tersebut, ada bapak-bapak malah ngeledek “ga cadaran juga mba?” dari situ aku heran seheran-herannya.

Ma syaa Allah, first time bisa ketemu sama ummahat yang ilmunya ma syaa Allah dan ahh senengnya saat itu bener-bener tak terkira. Aku masih inget nama ummahat itu, ummu ririn. Beliau juga udah berapa tahun belum memiliki anak, ma syaa Allah. Jadi rindu sama beliau.

Sampai akhirnya beliau ngajakkin kajian. Setiap ada info kajian, beliau ngasiin alamtnya.

Akhirnya awalan kajian, aku minta temenin sm mba fanti, waktu itu kajian di untan, dengan bahasan tafsir qur’an via rekaman. Sejujurnya sangat-sangat ga ngerti saat itu. tapi aku begitu takjub dengan pemandangan yang ada. Semua pakaian ummahat wa akhawat polos-polos dan bahkan ada yang bercadar. Ma syaa Allah, betapa beruntungnya dan bahagianyaaa saat ituu..

Kemudian, sempat lagi kajian ditemenin mba fanti. Tapi setelah itu, udah ga pernah ditemenin lg. ga tau kenapa, akhirnya aku jadi kajian sendiri. Seingat aku, di jamaah ummahat tersebut, aku sempat ikut lebih dari 3kali kajian. Bahkan sempat ikut belajar tahsin beberapa kali pertemuan. Semua kajian, belajar tahsin yang aku ikutin, ortu ga ada yang tau. Karena sekali lagi, kalau ortu tau udah termindset dipikiran aku bahwa “ga bakal dibolehin, bahkan bisa jadi dilarang keras.”

----

Tauhid, Fiqh, dll

Saat itu aku juga udah mulai sedikit faham mengenai tauhid, fiqh dll. Walaupun masih dimabok, karena banyak banget ilmunya dan aku masih kebingungan berat.. makanya aku sampe pindah-pindah kajian untuk cari tempat yang paling tepat.

Ketika dulu aku kenal suatu komunitas dari temennya temen yang isinya para ikhwan mereka suka berdebat, tapi berupa ilmu. Aku juga kenal salah seorang yang sudah cukup berumur, dan aku dikenalkan pula pada istri & anak-anaknya. Sampai akhirnya aku begitu sangat dekat. Banyak banget ilmu yang didapet dari mereka. Dan dari situ pula pemahaman aku semakin bertambah luas.

Ada salah satu ikhwan yang rekomendasiin aku ke salah satu ummahat, yang ma syaa Allah ternyata beliau itu hafidzoh, dan awalnya aku bner-bener ga tau, sampe aku sadar setelah beberapa tahun lamanya..

Alhamdulillaah sampe sekarang, aku masih contact-an dan kadang kalau pulang ke Pontianak suka ta’ziyah kesana.

---
Aku, dia dan kamu Hijrah

Disaat udah mulai ikut kajian di salafi, aku mendadak dapet temen baru 3 orang yang deket alhamdulillaah. Direcommend sm makiki. Ada dita, pucay & anna. Dita & anna itu sama-sama satu kerjaan, dulu ex terapis di Martha tilaar. Kalau si pucay, anak kuliahan yang pinter bahasa inggris.
Alhamdulillah sampe sekarang masih contact-an sama mereka, walaupun ga begitu intens.

Dita, sekarang udah punya anak dua. Anna juga. Si pucay aja nih yang belum nikah.
Banyak cerita dulu sama mereka bertiga ini waktu di Pontianak. Dari yang ketemuannya nyari tempat gratisan di KFC ayani. Sampe kegaduhan mereka ketika proses hijrah di mess nya dan proses keluar dari kerjaan hingga freelance & nikah.

Kalau bukan Allah yang mempertemukan, lalu siapa lagi?
Dan banyak ibroh pula yang bisa diambil dari kisah mereka bertiga ini.

Dita, ma syaa Allah, Allah berikan kemudahan dia untuk istiqomah bersama keluarga dan anak-anaknya. Ia hijrah barengan suaminya, yang ternyata dulu adalah temen dari SMP (kalau ga salah). Alhamdulillah, saat itu ia sudah bercadar & keluarganya mengenal sunnah. Semoga Allah memberikan keberkahan, rahmat & karunia kepadanya..

Anna, subhanallah.. apa yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan. Maka berhati-hati dengan niat. Alhamdulillah pada awalan ia bisa menikah. Tapi kebelakangnya, ternyata Allah yang memberikan hikmah atas kejadian yang ada pada Anna. Ia menikah dengan seorang arsitek yang dikontrak sebagai Dj disebuah club malam. Hingga pada hamil pertamanya, aku sempat terkena imbasnya. Yaah, begitulah kehidupan.. dan walaupun saat ini masih contact, tapi aku ga tau bagaimana keberadaan tauhid & Allah pada dirinya. Walaupun secara dzohir, Alhamdulillah ia masih tetap istiqomah dengan pakaian syar’inya..  semoga Allah selalu memberikan keluarganya hidayah kepada jalan yang lurus & haq..

Pucay, belum nikah-nikah.. kisahnya pun ga akan kalah memiliki ujian dengan yang lain.. semuanya pasti memiliki ujian dengan kadar masing-masing..
---

Selesai S1, baru S2, NIKAH!

Gimana ya, hahaha session ini bener-bener makan waktu pikiran dan tenaga. Ceritanya sepanjang Pontianak Jakarta..

Penuh drama, batu dan jalan yang berliku-liku. Ga kuat kalau harus cerita lagi, karena melewati ombak pasang yang begitu besar…

Gini aja ya, yang pada intinya, kelar S1, disuruh kerja dikantor papa, dari pagi sampe sore dibagian adm. Terus malemnya kuliah s2. Dan itu juga kaget ketika disuruh daftar s2.

Cuma 2minggu kerja dikantor papa & sampe kelar ikut matrikulasi s2, aku langsung cabut ke Jakarta buat minta direstuin nikah. Entah kenapa, saat itu yang halal sulit, tapi ketika dulu yang haram (pacaran) begitu mudah..

Itu proses dari ta’aruf sampe khitbah seingat aku dari bulan September sampe oktober akhir. Dan 9 november 2013 ( 5Muharram 1435) akad & walimah.
Dari sodorin biodata ikhwan ke mama yang sempet dikira becandaan, sampe sulitnya ngungkapin pengen nikah. Sampe akhirnya depresi dan cabut ke Jakarta buat minat direstuin. Dan saat itu yang ada dibenak adalah, ini adalah orang kedua yang Allah kasiin dari orang-orang yang sholeh agamanya, muwwahid, kalau ditolak malah bisa bencana. Makanya sepenuh hati mengusahakan karena Allah.

Sebodo teuing orang bilang gegara aku hamil kek, gegara aku ngejar-ngejar ini ikhwan, EGP, yang penting akoh bisa saaah! Hahaha
Orang-orang ga tau dan ga mau tau masa lalu buruk yang pernah kita hadapin, sampe kita bisa bertindak hal-hal yang di luar nalar mereka. Tapi Allah Maha Mengetahui Segala galanyaaaa. Jadi yaaa sya la la la..

Yang ada dipikiran aku, menurut syariat Islam nikah itu simple, ga ribet seperti yang beredar di masyarakat indo pada umumnya. Dan ketika aku minta please nikahnya simple aja, gausah gede-gede, tapi kenyataannya berbanding terbalik.

Jadinya aku bener-bener keep silent utk segala hal mengenai pernikahan, aku ga mau ikut campur, karena aku sadar, aku ga da partisipasi apa-apa. Semuanya bener-bener terjadi karena kehendak Allah.

Dan pernikahan yang ga pernah aku bayangin sebelumnya Allah takdirkan kepada aku. Dimana aku & suami bener-bener berbeda dari segala hal yang menyangkut dunia, tapi ma syaa Allah, Allah berikan kesamaan dari segala hal yang menyangkut akhirat. Itulah titiknya kenapa aku & suami bisa selalu happy & bareng until today, alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimushsholihaat..

Orang-orang bilang ini dan itu, ini dan itu, EGP. Tapi yang bikin aku sedih adalah saat keluarga suami di “rendahkan” oleh keluarga besar dari sebelah ortu. Ujian….

Oiya, pertemuan aku sama suami sebelum akad itu Cuma 1 kali pas nadzhor, 1 kali pas khitbah, dan 1 kali pas akad, kemudian seterusnyaa ketemu terus.. hahaha.. jadi jangan ditanya betapa kagok bin anehnya ketika abis akad disuruh pto bareng & itu kagok banget..

---
2014, 2015, 2016

Tiga tahun itu adalah masa-masa move on. Entah kemana aja, pokoknya main pindah-pindah.. tahun awalan 2014 masih di pamulang, disana juga Alhamdulillah punya banyak temen baru dikajian, first time meet up sama makiki juga, dll. Masa-masa itu ngontrak di kontrakkan petakan yang ada 3 ruangan.  Mungkin awalan tahun ini Allah ngasiin waktu buat aku ngenal lebih jauh keluarga suami.

Tahun 2015 move on ke Pontianak. Ma syaa Allah, hikmahnya Allah mungkin pengen suami bisa kenal keluarga aku secara langsung. Dan saat-saat papa rahuimahullah lagi sakit, ada suatu ketika yang bikin aku rasanya pengen meleleh. Disaat papa rahimahullah terbaring dirumah sakit, dan disitu ada suami juga, tetiba papa rahimahullah bilang “wuk, maafin papa ya, dulu suka kasar sama kamu, dll…..” hati rasanya nyes banget, Allahu Robbi.. aku langsung bilang “udahlah pa, itu udah berlalu kok. Sekarang ya sekarang. In syaa Allah semuanya udah lebih baik.” Rasanya kalau bisa bercucuran itu air mata, bisa sederes apaan tau. Tapi ditahan, karena nangis dihadapan ortu, bisa bikin baper & nyes nyes…

Tahun 2016 move on ke depok city, and until now 2018 masih disini.. sepertinya ini baru memulai kehidupan sebenarnya. hehe



Thursday, 3 May 2018

May 3, 2018

aku kangen
aku rindu

aku kangen pontianak
rasanya pengen pulang
melihat wajah-wajah itu lagi
bercanda tawa
nangis
makan
jalan

aku kangen semua yang ada disana
dirumah itu
rumah yang kini pun sudah menua dengan waktu
waktu yang terus berlalu
melukiskan berbagai cerita
kisah yang telah berlalu
dan terus akan berlalu
tak akan bisa terulang

aku rindu pulang...

May, 3 2018 (Bom-Bom Car)

entah kenapa, dari dulu aku paling senang dengan mainan ini
kalau ke tempat mainan, pengennya bisa main ini

bom-bom car

setelah menemukan sebuah foto
ternyata aku tersadar
bahwa aku pernah bermain bom-bom car sama papa rahimahullah
secara ga sadar, mungkin aku saat itu senang bermain bom-bom car
sehingga terekam dalam alam bawah sadar
hingga saat ini

Tuesday, 17 April 2018

Suatu tempat

Ingin rasanya berada di suatu tempat berbeda. Sendiri. Merenung. Melihat ke segala arah.

Sembari bertanya pada diri, apalagi yang harus dilakukan? Hari ini, esok, dst?

Kebosanan telah menerpa lebih dari sekedar badai. Ingin ada hal yang baru, tapi apa?

Aku tak bisa.. berada di suatu tempat itu...

Andai aku bisa

Andai aku bisa menonaktifkan semua sosmed yang aku punya, mungkin akan lebih baik.

Huft, tapi sulit. Semuanya sekarang serba menjadi kebutuhan primer dg hal tsb.

Perubahan membuang sesuatu hal yang biasa itu, bisa memiliki dua kemungkinan. Satu binasa, dua terbiasa.

Memiliki waktu sendirian itu sering dan selalu. Tapi memiliki waktu untuk menikmati akan sesuatu hal, belum didapatkan. Bagaimana bisa? Tak tau.

Kembali aku menjadi tak biasa..

Friday, 13 April 2018

Bahaya album

Album, galeri adalah hal-hal​ yang begitu membahayakan. Setiap membukanya teringat kenangan akan ini dan itu. Seakan memaksa diri untuk mengingat memori lalu. Yang padahal seharusnya ditutup jauh dan rapat.

Karena syaitan senantiasa bersama. Ia mampu untuk membisikkan sesuatu yang membuat hati bergejolak. Mengingat hal-hal yang telah lalu, dan berharap menginginkan untuk bisa diulang kembali..

Takkan mustahil bagi Allah. Tapi cukup semua itu bisa diputar kembali ketika di surga nanti.

Ketika didunia, melihat kebelakang seakan adalah hal yang tabu. Karena membuat qalbu menjadi galau. Menghabiskan waktu, untuk mengenang memori rindu yang telah lampau.

Untuk apa semua ini? Semua yang terjadi sudah kehendak Allah. Biarkan semuanya berlalu. Selama masih ada kesempatan untuk melangkah di hari ini dan esok, lakukan yang terbaik. Tutup semua masa lalu & kenangan.

Karena mengumpulkan amal kehidupan didunia, bukanlah waktu yang panjang. Melainkan hanya sebentar.. hanya sebentar..