Belajar untuk tidak mencintaimu, tidak pula membencimu.
Karena suatu saat, bisa jadi Allah berkehendak, engkau pun milik yang lain pula.
Karena suatu saat, bisa jadi engkau yang akan mendahuluiku menemui Robbul'alamin.
Hampir lupa pelajaran berharga ini. Karena belum pernah merasakannya. Dan harus bersiap-siap ketika semua akan terjadi.
Bukan hanya kamu, tapi aku dia, kalian dan mereka.
Belajar dari kisah yang lain. Ada cerita dan ada hikmah. Setidaknya, mencoba mengambil kisah terburuk daripada harus meniti kisah terbaik.
Jika berteman dengan yang buruk, maka akan lebih nyaman menikmati yang baik, ketika ia datang perlahan.
Wahai dunia, jika saja setiap saat aku bisa terus mengatakan putus denganmu, akan terus aku katakan !
Karena ketertarikan ku pada akhirat jauh diatas dirimu !
Walaupun kekuatanku memperbaharui niat, baru seperti debu yang berterbangan.
Merasa kuat ketika tak ada angin yang datang.
Seketika angin itu berhembus,
Seakan-akan menyerah pada keadaan..