Friday, 30 December 2016

Des 30, 2016

Jangan lupakan yang wajib, karena memang yang wajib itu lebih sulit dilaksanakan dibandingkan yang sunnah. Padahal hukumnya wajib itu urgensinya mesti segera dilaksanakan daripada yang sunnah. 
Namun, kebanyakan dewasa ini orang lebih banyak mengerjakan sunnah, karena mudah untuk dilakukan dan instan. Sedangkan wajib, menunggu dan itu butuh sabar. 
Ilmu, pelajari dan amalkan. Itu lebih baik in shaa Allooh.

Thursday, 29 December 2016

Des 29, 2016

Ma shaa Allooh.. speechless... Seriuuss!
Pagi-pagi pas mau pergi sama misua, eh baru jalan bentar ada yang ketinggalan, balik lagi. (ini penyakit lupa ga pernah ilaaaang) qodarullooh berbarengan dg datangnya si muslimah kecil, -Sholehah in shaa Allooh - 😍 bawain sesuatu. Disimpen, trs tinggal pergi.

Baru bangeet balik ke rumah, liat isinya apa.. ternyata ada gudeg sama kertas coret2an. Awalnya ga ngeh. Eh ternyata ada tulisannya.. 😍😍😍jazakillaahu khairan ya sholihaah.. walaupun salah tulisan "gudeg" jadi "budek" 😂.. belajar tanpa kegagalan itu ga sah! 😙

Rejeki tak diduga. Datang bukan hanya berupa uang, tapi apapun itu...

"Fokus ketulisan yaa.. 😎🙊"

Monday, 19 December 2016

Des 19, 2016

Bismillaah
Bukannya aku tak peduli dengan apa yang terjadi di Aleppo
tapi justru aku malu, karena aku tak bisa berbuat apa-apa
Bukannya aku tak mau men-share kembali berita mengenai Aleppo
Padahal diberandaku begitu banyak setiap detiknya muncul berita mengenai Aleppo
Karena aku tau, empati sebagai seorang manusia akan selalu berada dipuncak
Dan aku tak mau perasaan itu menguasaiku, sedangkan aku pun belum bersiap untuk apa-apa
Bukannya aku menjauhkan diri dari berita-berita itu
Karena kemirisan hati, perihnya jiwa, takkan mampu memandang itu semua, sebelum ada seruan qishosh.
---
Aleppo, adalah salah satu bumi yang diberkahi Allooh, Bumi Syam.
Malaikat menaungi dengan sayap diatasnya.
Jika sekarang Aleppo terjadi demikian, maka memang Allooh telah berkehendak demikian. Karena apa? Karena memang saat ini manusia, khususnya ummat Muslim persis seperti sabda Rasulullaah. Kita memang banyak. Dari barat ke timur, utara ke selatan. Tapi kita layaknya buih dilautan. Nol besar. Musuh-musuh kita menerkam kita dari berbagai arah. Sebagaimana orang melihat makanan prasmanan terenak yang tersedia. Semua ini diakibatkan oleh penyakit al Wahn, cinta dunia dan takut mati. Maka lihat dan saksikanlah negara-negara "Islam", adakah yang melakukan qishosh terhadap apa yang dilakukan bashar assad laknatullooh dan sekutunya?
---
Aleppo, di Syiria tepatnya, adalah sebuah perang. War. Yang kita sendiri pasti ga bakalan percaya dan yakin, bahwa disana sedang dalam keadaan perang. Dan tahukah? Bahwa itu sudah berlangsung begitu lama. Bukan Perang Sipil, bukan pula Perang Saudara. Ntah kata apalagi yang akan diberikan media untuk menyebut itu semua. Disana adalah perang antara yang Haq & yang Bathil. Dan disana jugalah tempat untuk terbukanya "Al Malhamah Al Kubro (Perang terbesar di akhir zaman)", atau bahasa lebih terkenalnya justru dengan nama, "perang armageddon".
Suatu saat, kita bakalan melihat, diposisi manakah kita berada dengan adanya perang di Syam. Karena Rasulullaah pernah bersabda, saat terjadi Fitnah, maka Iman berada di Syam. Jika kita masih memiliki iman, maka kita akan tau, maka kita akan terus berusaha mengikuti, perkembangan apa saja yang terjadi di syam. Namun jika tidak, silahkan, saksikan saja perkembangan semua hal yang berbau hollywood, bollywood, kpopwood, dan sejenisnya.
---
Pasukan Bassar Assad Syi'ah laknatullooh dengan sekutunya Rusia, seperti sedang memainkan mental perang ummat muslim. Secara, mereka berani untuk menyerang wilayah Aleppo yang kebanyakan adalah muslim awam dan bukan yang memiliki background militer.
Perampasan secara paksa melalui pemerintahan dari "Islam" ke Syiah yang pernah terjadi di Iran, membuat mereka telah dari lama mempersiapkan proyek ini. Namun ummat muslim, telah menjadi singa yang tertidur. Begitu lamanya.. Hingga sekarang terjadi perang, seakan-akan masih baru "ngigo", antara sadar atau tidak dari tidur. Padahal Pada zaman Rasulullaah, para sahabat, singa-singa Islam tidak pernah tertidur. Mereka siap siaga untuk membela kehormatan dienul Islam dan ummat Islam itu sendiri.
---
Persiapkanlah diri dengan Iman, Tauhid dan apa saja yg bisa menakuti musuh Islam dikarenakan Islam & syariatNya. Karena suatu saat, bisa jadi, jika Allooh berkehendak, kita yang akan menjadi sajian makanan prasmanan itu. Atau, kita menjadi singa yang kembali terbangun dan telah bersiap untuk membela kehormatan dienul Islam dan ummat Islam.
wallahua'lam

Friday, 16 December 2016

Des 16, 2016

Bismillah
Percakapan antara 2 Ummahat yang membicarakan persoalan "mengenai Aleppo yg beredar" (bkn ghibah, tapi mencari kebenaran atas hukumnya). In saya Allooh
Fulanah : Ukh.. pengen cerita yg ttg Aleppo. Apakah dsana memang banyak Muslim awam? Sehingga para lelaki mereka meminta fatwa utk membunuh istri & anak perempuan mereka? Bahkan kabarny para akhwat bunuh dirinya sendiri dg terjun dari tempat tinggal mereka?
Ana inget kejadian shafiyyah, Tante Rasulullah yg diintai oleh Yahudi. Lalu dia melakukan apa saja yg ia mampu saat itu dibentengnya. Untuk melindungi ummah yg ada dibentengnya. Supaya hrga diri Islam & wanita ga diremehkan.
Memang sih, kita ga tau keadaan disana seperti apa. Karena yg kita tau disana memang dalam suasana perang, bkn main2. Tp rasanya miris aj berita ky gt beredar & bisa ngelemahin ummat muslim.. walaupn kita tau memang keadaannya dsna selemah2ny kita sebagai manusia ...
Ummu Fulanah : Iya ukh d sana sm aja kayak d indo, muslimnya banyak yg awam cuman mereka lebih banyak yg berhijab. soalnya, ana punya temen org suriah yg dia skrg ngungsi d sudan. Yaa bgitu org awam tp bahkan pake cadar.
Wallaahu a'lam
Nah temen ana itu ibunya cerita, katanya dia punya anak 3 perempuan, smua tinggal d halb (aleppo) (skr udah hijrah ke Sudan), kecuali yg satu sudah pergi kdaerah lain ...
Trs td pagi ana & suami dengerin ceramahnya syaikh utsaimin, beliau bilang intinya walaupun dlm kondisi seperti itu, tdk boleh ngelakuin bunuh diri ukh. Pokoknya berusaha bagaimanapun asalkan jgn bunuh diri. Wallaahu a'lam
Fulanah : Nah kn bner.. rsny klw ada hati ga stju, pst it salah... Walau keadaan bgmn pn kita mesti tetep membela diri & meminta perlindungan Allooh kn ya Ukh.. lebih baik terbunuh Karena membela diri & dien, daripada bunuh diri konyol.
Ummu Fulanah :
المرأة التي يراد الفجور بها يجب عليها أن تدفع عن نفسها ذلك الفعل الآثم ، ولو أدى إلىقتل ذلك الفاجر المجرم .كما يجب أن يُعلم أنه لو قدَّر الله تعالى عليها وقوع الاغتصاب : فلا تكون زانية ، ولا يقام عليها حد الزنى ، بلا خلاف بين العلماء نعلمه .قال ابن عبد البر – رحمه الله - :لا خلاف عليه علمته بين علماء السلف والخلف : أن المكرهة على الزنى لا حدَّ عليها، إذا صح إكراهها واغتصابها نفسها .وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ) تجاوز الله عن أمتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه ( ." الاستذكار " ) 7 / 511 ( .ولينظر جواب السؤال رقم )
Intinya: walaupun wanita d perkosa dlm keadaan terjepit (terpaksa/ sesuatu yg tdk dia sukai), maka wanita itu tdk d hukumi sbgai seorang zina & tdk pula d tegakkan hukum had atasnya.
Tp sebisa mungkin wanita itu melakukan perlawanan utk mnjaga kehormatannya.
Dan itu tdk ada khilaf d antara para ulama, Wallaahu a'lam.
Jd kalo dia bunuh diri itu sm aja msk dlm kategori hukum membunuh jiwa diri sndiri ukh yg d mana pelakunya akan berada d dlm neraka sbgaimana yg telah ada trcantum dlm hadits.
Fulanah : Sm ky yg diayat Al Qur'an jga kn yaa Ukh klw ga slh.. yg ttg bunuh diri ntu..
Ummu Fulanah : iya Ukh.
Percakapan selesai.
Wallahua'lam

Thursday, 15 December 2016

Des 15, 2016

Hanya sekedar mengingatkan diri.. sosmed sudah seperti ladang fitnah. Maka berhati-hatilah wahai diri dalam bertindak. Termasuk menghukumi sesuatu yg kita tidak memiliki ilmu tentangnya. Apalagi tanpa disertai ilmu, dalil, logika, & nalar. Semua ga serta merta bisa di like, comment or share. Perlu bukti & tabayyun. Masih banyak hal lain yg lebih bermanfaat untuk dilakukan di sosmed..
Sudah mengerti diri, bahwa kebanyakan penduduk neraka adalah wanita. Diakibatkan oleh lisan, tulisan dan perbuatan. Maka sudah sepatutnya, belajar dari laki2 pula bila mengambil keputusan. Bukan hanya menggunakan perasaan, sebagaimana fitrahnya perempuan. Tapi kita juga butuh logika dalam sebuah realitas.
Jangan lupa untuk selalu menyertakan dalil, wa bil khusus itu mengenai perkara Dien. Wallahua'lam

Saturday, 10 December 2016

Des 10, 2016

Bismillaah
Pelajaran hidup untuk aku, kamu dan kita
Ga tau mau mulai darimana. Karena awalnya hanya bersikap tidak perduli dan berlepas diri terhadap apa yang ada. Hanya saja rasanya hati sesak, ga ridho, dan ga terima. Sudah dua kali hal ini terulang. Dan membuat diri ini teringat 6 tahun yang lalu..
Ya, 6 tahun yang lalu. Semua itu telah berlalu. Rasanya sudah begitu lama. Tapi mengapa seakan-akan semua itu kembali lagi dengan begitu cepat?
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat semuanya berubah. Termasuk cepat menyebarnya segala informasi. Salah satunya foto.
Rasa-rasanya udah berusaha buat menghapus semua foto diakun sendiri. Tapi baru tersadar, ternyata masih banyak tersimpan dimemori lainnya. Tempat lainnya. Dulu ga akan tau kalau semuanya akan berubah, sehingga menuruti nafsu dan ego untuk ikut-ikut kekinian. Sampai pada akhirnya, "penyesalan berada dibelakang."
Seperti inilah beratnya berada di zaman fitnah. Sulitnya melindungi keluarga sendiri dari api neraka jahannam.
-----
Festival Equator tahun 2016, kemudian Festival Borneo, tahun 2016. dua kali foto saya 6 tahun yang lalu "dicomot" oleh salah satu event organizer dibawah kendali Dinas Pariwisata di kota kelahiranku. Dan hal itu baru terklarifikasi kemarin ketika saya menelpon langsung ke EO tersebut.
Ketika menelpon dan mempertanyakan apakah mba fulanah tersebut mengenal dan meminta izin terhadap si empunya foto tersebut, dia bilang tidak. Karena pun dia mengambil dari internet dengan mencari resolusi yang mencukupi untuk designnya, dan diambillah foto 6 tahun yang lalu tersebut. Tidak adanya referensi dari dinas pariwisata tersebut, membuat designer, mba fulanah "asal" untuk mencari-cari isi yang tepat untuk disandingkan pada baleho atau spanduk event tersebut.
Hingga pada akhirnya, saya mengatakan pada mba fulanah bahwa saya lah orang tersebut. Dan saya meminta tolong padanya untuk tidak menggunakan lagi foto saya untuk the next project dari EO nya tersebut. Karena kini saya sudah menutup aurat dengan rapat. Alhamdulillaah, mba fulanah faham. Walaupun saya sebenarnya sangat ingin sekali, kemarin meminta pada EO tersebut untuk menurunkan dan membakar semua spanduk/baleho dengan design yg ada foto saya. Tapi saya faham sekali, bagaimana urusan setelahnya, jika hal itu benar dilaksanakan. Diburu-buru bikin design, cetak lagi, nambah anggaran lagi, desak pemerintah, padahal acara tinggal satu hari lagi. Dan saya tau itu hal yang sulit, tapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Akhirnya saya hanya bisa berlepas diri sembari terus beristighfar.
------
Menurut pandangan "mereka", seharusnya saya berbangga dengan adanya hal tersebut. Ada juga yang berpandangan, seharusnya saya dapat "fee" atas kejadian tersebut. Tapi saya pribadi mengatakan, "Bahwa saya tidak ridho & berlepas diri dari kejadian dan event itu."
Dengan adanya saya sekarang, yang in syaa Allooh sudah menutup aurat serapat mungkin, sangat sangat tidak senang dengan beredarnya foto saya dimana-mana. Baik itu yang dijadikan baleho/spanduk pada acara dan di share oleh orang-orang di sosmed. Karena secara tidak langsung mereka juga berbangga dengan adanya foto saya disana, dan memberikan kesempatan bagi saya untuk bermaksiat (membuka aurat) dihadapan Allooh Yang Maha Melihat, dan bagi orang lain untuk menikmati foto saya tersebut.
Saya menyadari bahwa ini adalah kesalahan saya ketika jahiliyah dan belum fahim mengenai ilmu agama dimasa lampau. Namun saya mohon dengan sangat, untuk saling membantu menutupkan aib/aurat diri saya pribadi. Begitupun semisalnya dengan teman-teman diluar sana yang telah berazzam hijrah seperti saya. Hormatilah kami, sebagaimana kami pun menghormati kalian dengan hak yang kalian miliki.
Maka dengan ini, saya mohon bagi yang masih melihat foto-foto saya yang didesign pada event tersebut, tolong dihapus. In syaa Allooh, Allooh yang akan membalas kebaikkan anda karena membantu saya untuk menutupkan aib/aurat saya yang tersingkapkan kembali.
----
Pelajaran dari aku, kamu, dan kita adalah janganlah men-share foto-foto yang kalian anggap itu adalah hal yang sepele. Kita ga akan pernah tahu, kedepannya kita bakalan seperti apa. Ketika kita meninggal, apa yang akan orang perbuat dengan foto-foto yang kita miliki. Saya masih bersyukur, hari ini masih diberikan kesempatan sama Allooh untuk mengurusi hal ini, karena kelak, pertanggung jawaban di hari peradilan lebih berat daripada ujian hari ini.
Salam
Putri