By. Putri Filzaty
Bismillahhirrahmannirrahim...
Sebenarnya, buku-buku konspirasi itu sangat bagus, saking
bagusnya bisa membuat kita menjadi GILA!
Kenapa?
Info yang dijabarkan dalam sebuah buku, bukan hanya berasal
dari daerah dimana kita tinggal, dimana kita pernah singgahi, tapi berasal dari
berbagai daerah yang belum pernah disinggahi dan belum pernah tersentuh dalam
benak sebelumnya.
Mungkin itu memang tidak menjadi sebuah masalah. Bahkan terkadang
hanya terpikir “oh, jauh tempatnya, santai saja..”
Tapi yang menjadi masalah, info itu, bukan hanya sekedar karangan fiktif, tapi “nyata”! sekali lagi saya
ditekankan “nyata” ! bagaimana otak bisa berhenti memikirkannya? Buku-buku
konspirasi itu, walaupun berbeda pengarang atau penulis, semuanya menuju pada
satu arah “membongkar kebohongan dalam sebuah fakta” ! semuanya saling
berkaitan.. bahkan kalau diringkas itu merupakan suatu pokok penting yang
harusnya “dijadikan ladang amal”.
Kenapa saya bilang amal? Karena
itu merupakan suatu kebohongan, yang dibongkar berdasarkan fakta. Dan berarti,
kita berada disisi yang benar, bukan yang salah, kalau kita berani untuk menyampaikan hal tersebut!
Membenarkan suatu
kesalahan, adalah dosa! Kita
pasti tahu itu. Tapi kalau membenarkan
yang benar? Itulah pahala!
Memang, kenyataannya dilapangan, menceritakan cerita yang “awam”
di telinga masyarakat, kebanyakan memang sulit. Tapi kalau itu berupa cerita? Percayalah!
Mereka akan selalu mengingatnya, dibandingkan teori yang hanya ada dalam
rangkaian tulisan.
Cerita, bukan hanya berbentuk lisan, namun juga tulisan. Ya seperti
kata “tersirat dan tersurat”. Menyampaikan
cerita seperti yang tersirat (lisan) pun tidak semua orang bisa, namun
terkadang dapat tersampaikan secara tidak sengaja yang biasanya disebut “curhat”. Apalagi tersurat, yang biasanya
karakter tulisan orang itu bermacam-macam. Ada yang memang menggebu saking
bersemangatnya, ada yang tenang, tapi maknanya sangat dalam, ada juga yang
memotivasi, dan masih banyak lagi karakter tulisan lainnya.
Nah, bercerita mengenai konspirasi, yang dimana sangat
jarang orang paham atau mengenalnya, kita
butuh membaca dan bercerita.
Kenapa?
Pertama, kita tahu
arti “konspirasi” itu dari pertanyaan yang ada di dalam benak, melalui kejadian
disekitar. Kemudian mencari tahu “mengapa, kenapa, bagaimana” persis 5W + 1H. Kebanyakan
fakta yang akan didapat itu dari penelitian, kemudian dituangkan dalam berbagai
buku atau tulisan tepatnya. Bahkan bisa dalam media yang lainnya. Bacalah buku-buku
mengenai hal tersebut sebanyak mungkin. INGAT!
Media massa, baik itu cetak, elektronik dan lain sebagainya justru malah “tak pernah luput dari konspirasi”. Jadi,
sebaiknya sharing dengan yang paham, karena itu akan membantu untuk menuangkan
ide-ide atau pemikiran kritis dari pemahaman masing-masing.
Kedua, setelah
pemahaman semakin mendalam, walaupun diri sendiri lebih tahu, bahwa masih
banyak ilmu yang belum tergali,berusahalah untuk menceritakan. Ceritakanlah ke
orang-orang terdekat disekitar, bahwa konspirasi itu berada tak pernah jauh
disekitar kita. Banyak sekali contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ingat,
ceritakan dalam bentuk “curhat” bukan teori, karena orang akan merasa cenderung
bosan dan tak tertarik.
Ketiga, ketika
pemikiran mereka semakin terbuka mengenai kebenaran yang ada, pinjamkan
buku-buku mengenai konspirasi. Percayalah, mereka pun akan terus dan terus
berpikir. Sampai akhirnya, terjadilah cerita beruntun..
Robbanaa arinal haqqo haqqon warzuqnatibaa’ah, Wa arinal
baathila baathilan warzuqnattinabah
(Ya Allah, tunjukkanlah yang haq (benar) itu haq dan yang
bathil(bohong) itu bathil)