aku membencimu
tidak menyukaimu
dan sejenisnya
melihat wajahmu, aku muak
apalagi melihat caramu berbicara, bergaya
bukannya aku tidak bisa menerima karakter orang lain dikehidupanku selama ini
tapi ingat !
aku hidup bukan hanya satu dua tahun
aku bisa membaca dan melihat mereka
walau hanya sekali dua kali memahami
apalagi kau !
cukup satu kesempatan kau menyepelekanku
tanpa penjelasan atas sikapmu
hingga sekarang
maaf apa yang bisa kuberikan?
jika kau hanya diam dan makin membuatku muak
sempat terucap didalam hati
"ah sudahlah, ah biarkanlah, semua juga berlalu"
tapi ternyata mata dan sikap ku tak bisa berbohong
bukan hanya sikap diam dan mencoba menerima
tapi mengikhlaskan hati yang membenci menjadi teman
cukup sudah
rasa yang dipendam, hanya akan membuat penyakit sendiri batin dan fisikku
bahkan hampir lebih dari 5 tahun
hanya karena kau perempuan !
aku mencoba berkata jujur
walaupun kutau, aku takkan pernah bisa menjelaskan hal yang kurasakan
bukan karena aku tak tau alasannya !
tapi karena aku memiliki kekurangan difisikku !
takkan pernah ada yang tau masalah ini
aku benci kau perempuan
berani menjudge ku seperti itu
aku sangat benci !
kau mengasihaniku, layaknya aku seorang anak kecil yang masih meminta perlindungan kedua orang tuaku
ketika aku diganggu oleh teman-temanku
aku sadar
aku masih muda dibandingkan kau perempuan
tapi aku yakin
aku memiliki kecerdasan yang lebih hebat dibandingkan anda
yang hanya memiliki sindiran dalam sikap dan perbuatan
tanpa berani mengatakan langsung dengan pihak yang bersangkutan
termasuk aku !
ketika aku berusaha jujur, tentang sikap dan perbuatan mu yang membuatku muak
saat itu juga aku berusaha meminta maaf
ternyata kau bukan seorang wanita dewasa ya perempuan !
karena satu, aku kehilangan dua
aku memiliki masalah ketidaksukaanku dengan kau
kau boleh saja meminta perlindungan
tapi tidak dengan cara melibatkan secara langsung
itu berarti kau pengecut perempuan !
selesaikan dengan aku disini
jika kau cerdas, pintar
kau akan membalas semua perkataanku dengan hal yang seimbang
dan masuk akal
tapi jika kau bodoh !
kau akan membalas semua perkataanku ini dengan hal yang lebih besar
ingat perempuan !
aku menunggu saat-saat datangnya balasan darimu .