Tuesday, 17 April 2018

Suatu tempat

Ingin rasanya berada di suatu tempat berbeda. Sendiri. Merenung. Melihat ke segala arah.

Sembari bertanya pada diri, apalagi yang harus dilakukan? Hari ini, esok, dst?

Kebosanan telah menerpa lebih dari sekedar badai. Ingin ada hal yang baru, tapi apa?

Aku tak bisa.. berada di suatu tempat itu...

Andai aku bisa

Andai aku bisa menonaktifkan semua sosmed yang aku punya, mungkin akan lebih baik.

Huft, tapi sulit. Semuanya sekarang serba menjadi kebutuhan primer dg hal tsb.

Perubahan membuang sesuatu hal yang biasa itu, bisa memiliki dua kemungkinan. Satu binasa, dua terbiasa.

Memiliki waktu sendirian itu sering dan selalu. Tapi memiliki waktu untuk menikmati akan sesuatu hal, belum didapatkan. Bagaimana bisa? Tak tau.

Kembali aku menjadi tak biasa..

Friday, 13 April 2018

Bahaya album

Album, galeri adalah hal-hal​ yang begitu membahayakan. Setiap membukanya teringat kenangan akan ini dan itu. Seakan memaksa diri untuk mengingat memori lalu. Yang padahal seharusnya ditutup jauh dan rapat.

Karena syaitan senantiasa bersama. Ia mampu untuk membisikkan sesuatu yang membuat hati bergejolak. Mengingat hal-hal yang telah lalu, dan berharap menginginkan untuk bisa diulang kembali..

Takkan mustahil bagi Allah. Tapi cukup semua itu bisa diputar kembali ketika di surga nanti.

Ketika didunia, melihat kebelakang seakan adalah hal yang tabu. Karena membuat qalbu menjadi galau. Menghabiskan waktu, untuk mengenang memori rindu yang telah lampau.

Untuk apa semua ini? Semua yang terjadi sudah kehendak Allah. Biarkan semuanya berlalu. Selama masih ada kesempatan untuk melangkah di hari ini dan esok, lakukan yang terbaik. Tutup semua masa lalu & kenangan.

Karena mengumpulkan amal kehidupan didunia, bukanlah waktu yang panjang. Melainkan hanya sebentar.. hanya sebentar..